Perhatikan reaksi di bawah ini :
1)
Reaksi 2 H2 + O2 à 2 H2O, menceritakan gas H2 diokidasi oleh
O2, O2 direduksi oleh H2 dan H2O sebagai
senyawa hasil reaksi redoksnya
2)
Reaksi H2 + Cl2 à 2 HCl menceritakan gas H2 diokidasi oleh
Cl2, Cl2 direduksi oleh H2 dan HCl sebagai
senyawa hasil reaksi redoksnya.
Karena reaksi (2)
tidak melibatkan O2 dan gas H2 tetap dinamakan reduktor
maka reaksinya juga tetap dinamakan reaksi oksidasi dan reduksi. Untuk memahami reaksi redoks lebih lanjut digunakan
istilah Bilangan Oksidasi atau biloks.
BILANGAN OKSIDASI (BILOKS)
Batasan Bilangan Oksidasi
atau biloks suatu atom di molekul atau di ion-ionnya adalah bilangan yang
menunjukkan muatan listrik partial atom-atom penyusun molekul atau ionnya. Bilangan oksidasi atom atau unsur atom = 0
Bilangan oksidasi
beberapa atom dan unsur :
a.
Biloks
H di atom H = 0, di molekul H2
= 0, di HCl atau di seluruh molekul normalnya = +1 dan di NaH = -1. Bilok H = + 1 di NaOH, H3PO4,
HSO4-
b.
Biloks
O di atom O = 0, di molekul O2
= 0, di H2O atau di seluruh molekul normalnya = – 2 dan di H2O2 = –1. Biloks O di NaOH, Ca(OH)2
adalah – 2
c.
Total
biloks atom-atom penyusun molekul (netral) = 0
Contoh : total biloks
atom-atom di H2SO4,
H3PO4, K2Cr2O7 KMnO4 dan molekul netral lain sama
dengan nol.
d.
Total
biloks atom penyusun ion sama dengan muatan ionnya
Contoh : total biloks atom-atom di ion SO42- , HPO42-, dan di ion Cr2O72- = – 2, di ion MnO4- , di ion H2PO4- = –1 , dan di PO43- = –3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar