Halaman

Minggu, 16 Juni 2013

Cara Memahami Reaksi Redoks

Perhatikan reaksi di bawah ini :

1)    Reaksi  2 H2 +  O2 à 2 H2O,  menceritakan gas H2 diokidasi oleh O2, O2 direduksi oleh H2 dan H2O sebagai senyawa hasil reaksi redoksnya

2)    Reaksi  H2 +  Cl2 à 2 HCl  menceritakan gas H2 diokidasi oleh Cl2, Cl2 direduksi oleh H2 dan HCl sebagai senyawa hasil reaksi redoksnya.

Karena reaksi (2) tidak melibatkan O2 dan gas H2 tetap dinamakan reduktor maka reaksinya juga tetap dinamakan reaksi oksidasi dan reduksi. Untuk memahami reaksi redoks lebih lanjut digunakan istilah Bilangan Oksidasi atau biloks.

BILANGAN OKSIDASI (BILOKS)

Batasan Bilangan Oksidasi atau biloks suatu atom di molekul atau di ion-ionnya adalah bilangan yang menunjukkan muatan listrik partial atom-atom penyusun molekul atau ionnya.  Bilangan oksidasi atom atau unsur atom = 0

Bilangan oksidasi beberapa atom dan unsur :

a.    Biloks H  di atom H = 0, di molekul H2 = 0, di HCl atau di seluruh molekul normalnya = +1 dan di NaH = -1.  Bilok H = + 1 di NaOH, H3PO4, HSO4-

b.    Biloks O di atom O = 0, di  molekul O2 = 0, di H2O atau di seluruh molekul normalnya = – 2 dan di H2O2  = –1. Biloks O di NaOH, Ca(OH)2 adalah – 2   

c.    Total biloks atom-atom penyusun molekul (netral) = 0
Contoh : total biloks atom-atom  di H2SO4, H3PO4, K2Cr2O7  KMnO4 dan molekul netral lain sama dengan nol.

d.    Total biloks atom penyusun ion sama dengan muatan ionnya

      Contoh : total biloks atom-atom  di ion SO42- , HPO42-, dan di ion Cr2O72-      = – 2, di ion MnO4- , di ion H2PO4- = –1 , dan di PO43- = –3 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar