Halaman

Selasa, 18 Juni 2013

Pembagian Materi Berdasarkan Sifat/Keadaan Materi

Materi adalah sesuatu yang ada di alam,  bermassa dan menempati ruang. Kapal induk, mobil, bola pingpong dan butiran gula pasir atau butiran tepung adalah suatu benda atau materi karena bermassa dan menempati ruang. Materi murni yang tidak terlihat seperti gas oksigen, nitrogen, gas zat lemas dan gas-gas lain  juga  bermassa dan menempati ruang. Elektron yang dikenal di dunia kelistrikan juga materi karena bermassa (9,1 x 1031 kg) dan menempati ruang.  Kesetrom adalah elektron yang numpang lewat badan.

Cahaya atau sinar bukan materi karena tidak dapat ditangkap dan disimpan. Cahaya atau sinar adalah energi yang dapat diubah menjadi energi lain panas dan listrik. Alat yang mengubah energi cahaya matahari menjadi energi listrik adalah sel surya. Energi sinar/cahaya matahari dapat digunakan untuk mengeringkan pakaian basah dan untuk proses fotosintesis di hijau daun tanaman. Sinar juga dapat membakar senyawa yang ditempelkan di lempengan plastik tipis (untuk fotografi). Sinar matahari yang dilewatkan lensa akan terfokus dan dapat membakar kain. Materi yang ada di sekitar kehidupan dibagi menjadi 2 bagian yaitu  
  1. Materi tunggal (materi murni) 
  2. Materi majemuk atau materi campuran dibagi menjadi (a) campuran serba sama (homogen)  (b) campuran serba neka (heterogen) 
Campuran yang paling banyak dijumpai adalah campuran serba neka. Contohnya makanan, minuman, dapur (ada kompor, air, dll), pasar (ada penjual, pembeli dan ada banyak barang)  dan di stasion kereta api atau bus. Sedang campuran serba sama selain udara, air juga sirup. Sirup adalah campuran homogen dari air, gula, zat warna dan esen (penyedap rasa minuman). Skema pembagian campuran dan cara pemisahan masing-masing komponen dari campurannya disajikan di bawah. Yang agak rumit adalah pemisahan senyawa menjadi unsur-unsur pembentuknya.



Skema Pembagian Materi dan Cara Pemisahanya





Pemisahan A : 
Disaring, diuapkan/dipanaskan, diendapkan, disentrifus, dipisah-kan dengan corong pisah (untuk dua cairan yang tak dapat bercampur, misalnya air dan minyak) dan dengan bantuan peralatan lain.

Pemisahan B  :  
Elektrolisis dan Reaksi lain.


Pemisahan Komponen Dari Campuran Dengan Cara Fisika

Untuk memisahkan suatu zat dari campurannya perlu diperhatikan keadaan campurannya, apakah gas (g), cair (liquid, l) atau padat (solid, s) atau campuran dari dua fasa (wujud) yang berbeda.

Beberapa cara pemisahan komponen dari campuran :
  1. Berdasar atas besar kecilnya ukuran bahan, digunakan saringan, misalnya untuk memisahkan  batu dan pasir.
  2. Berdasar atas ujud (fasa) bahan, menggunakan (1) saringan (daun teh dan air teh), (2) diperas (nira tebu dari ampasnya), santan dari kelapa, minyak kelapa sawit dari buahnya, (3) berdasar perbedaan titik didihnya (sifat fisika), pemanasan atau penguapan (kilang minyak dan tambak garam), menjemur pakaian basah, tambang iodium dan belerang
  3. Berdasar massa materi dengan bantuan aliran udara, menampi beras dan jagung
  4. Dengan bantuan aliran udara panas, pengkristalan urea dari bubur urea
  5. Dengan magnit untuk memisahkan logam besi dari logam lain.

Menjumpai Kegiatan Pemisahan Sehari-hari


Kegiatan sehari-hari kadang-kadang sudah bermakna pemisahan :
  1. Tukang batu memisahkan pasir dari batu kerikil
  2. Mengadakan ulangan pelajaran di kelas  untuk mengetahui (memisahkan) siapa yang telah memahami dan siapa yang belum memahami pelajaran.
  3. Pertandingan atau perlombaan di bidang olah raga 
  4. Wawancara untuk mendapatkan calon pegawai yang sesuai dengan bidang keahliannya. 
  5. Di toko ada pemisahan barang-barang yang dijual, makanan harus  dipisahkan  dari sabun, diterjen, obat nyamuk  dll. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar