Sifat Fisika
Sifat fisika suatu bahan murni adalah sifat yang permanen (tetap) tidak berubah oleh perubahan kuantitas. Bahan yang berbeda, sifat fisikanya berbeda. Misalnya ujud fisikanya (solid, liquid atau gas), warna zat, temperatur didih, temperatur leleh (beku) dan densitasnya daya hantar panas dan arus listrik. Perubahan ujud atau fasa suatu bahan adalah perubahan fasa fisika oleh pengaruh temperatur.
- Fasa padat menjadi fasa cair adalah meleleh atau melebur dan fasa cair menjadi padat adalah membeku. Contohnya es melebur menjadi air dan air membeku jadi es.
- Fasa padat menjadi fasa gas adalah menyublim dan fasa gas menjadi fasa padat adalah memadat. Contohnya kristal iodium, kamfer (kapur barus), mentol kalau dipanaskan akan menyublim dan ketika temperature diturunkan akan memadat kembali.
- Fasa cair menjadi fasa gas/uap adalah menguap/mendidih dan fasa gas/uap menjadi fasa cair adalah mencair.
Lilin yang menyala, pada awalnya panas api digunakan untuk merubah sifat fisikanya yaitu lilin padat (solid) menjadi lilin cair (liquid) dan lilin cair yang terbakar akan merubah sifat kimianya yaitu lilin cair menjadi gas karbon dioksida dan uap air.
Lilin (s) + panas à lilin (l) dan lilin (l) + api à karbon dioksida + air
Sifat fisika dibagi menjadi dua yaitu :
- Sifat fisika intensif yaitu sifat fisika yang tidak tergantung pada kuantitasnya, misalnya titik didih, titik beku, berat jenis dan warna. Titik didih air 10 liter sama dengan titik didih air 10 mililiter.
- Sifat fisika ekstensif yaitu sifat fisika yang tergantung pada kuantitasnya. Massa dan volume air 1 liter berbeda dengan massa dan volume 1 sendok.
Sifat fisika suatu bahan sangat penting karena sifat fisika adalah sifat yang khas (spesifik) suatu materi yang dapat digunakan untuk membedakan satu bahan dengan bahan lain. Misalnya (1) logam emas tidak mudah rusak oleh uap air tetapi besi sangat mudah menjadi besi korosif. (2) gula rasanya manis dan garam rasanya asin, sedang obat kinina (obat malaria) sangat pahit.
Sifat Kimia
Sifat kimia suatu bahan baru dapat diketahui kalau bahan tersebut berinteraksi (bereaksi) dengan bahan lain. Reaksi kimia terjadi bila kedua bahan dapat bertemu (bertabrakan). Reaksinya terjadi di permukaan singgung dua bahan. Kalau tidak berinteraksi dengan bahan lain bahan kimia akan tetap sifatnya. Bahan makanan sangat mudah rusak karena kandungan air (jamur). Sifat kimia dapat diketahui dari tulisan atau gambar yang ada di etiket botol atau wadah bahan tersebut.
Gambar atau tulisan di botol kemasan dan sifat bahan kimianya :
- Gambar tengkorak adalah bahan yang beracun atau sangat beracun dapat mematikan
- Gambar ledakan adalah bahan yang mudah meledak (explosive)
- Gambar lingkaran seperti roda adalah bahan radioaktif
- Gambar api adalah bahan yang sangat mudah terbakar
- Gambar bahan yang ditetesi adalah bahan yang korosif
- Gambar palang (cross) adalah bahan yang mengeritasi kulit atau mata.
- Tulisan di etiket botol kemasan seperti “simpan di tempat sejuk, jangan kena sinar matahari, bungkus kertas hitam, gunakan sebelum tanggal, bulan dan tahun”.
- Tulisan dilarang merokok di pompa bahan bakar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar