Halaman

Sabtu, 03 Agustus 2013

PELURUHAN RADIOAKTIF PARTIKEL RADIASI

Menurut Rontgen gelas atau logam yang dikenai sinar katoda mengemisikan sinar yang aneh dan energi emisinya sangat luar biasa hingga sinar ini dapat menembus bahan, atau badan melihat noda di paru-paru, dapat menghitamkan lembaran bahan fotografik dan dapat memendarkan bahan tertentu (fluorensens). Rontgen menamakan sinar ini adalah sinar-X. Sinar-X telah digunakan di bandara untuk memeriksa barang bawaan penumpang yang ada di koper. 

Becquerel mengembangkan hasil penghitaman lembaran film fotografik dari efek fotolistrik. Secara kebetulan Becquerel menyimpan lembaran film dekat logam tertentu dan setelah film dicuci ada noda  hitam walaupun tidak terpapar oleh sinar/cahaya. Kesimpulan Becquerel adalah ada logam yang dapat memancarkan radiasi tanpa ada pengaruh dari luar, dan logam tersebut disebut logam radioaktif (logam yang aktip memancarkan radiasi sinar tanpa tenaga dari luar). Penelitian dilanjutkan oleh Marie Curie dan dia menemukan sinar lain yang dipancarkan oleh logam radioaktif. Sinar a (bermuatan positip)  dan sinar b (bermuatan negatip) kedua sinar dapat dibelokkan oleh medan magnit/listrik. Ada sinar lain yang dipancarkan logam radioaktif yang tenaga radiasinya luar biasa besar dan tidak dibelokkan oleh medan magnit.   Sinar terakhir ini adalah sinar g yang netral.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar